Pelaksanaan Pembangunan di Pedesaan dewasa ini masih terfokus pada Peningkatan sarana transportasi. Jalan adalah merupakan sarana utama warga masyarakat yang menjadi faktor penting terhadap peningkatan perekonomian di desa. Namun bukan berarti harus mengabaikan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana lainnya seperti Peningkatan sarana Pendidikan, sarana ibadah, dan Peningkatan ketrampilan warga masyarakat, berupa pelatihan pelatihan, kursus dan Penyuluhan. Tentunya kalau hanya dengan dana swadaya sangat tidak mungkin akan berhasil bahkan kemungkinan berjalanpun sangat kecil. Berikut ini kami sajikan contoh Proposal usulan Proyek kepada Pemerintah.
1. PROPOSAL PEMBANGUNAN JALAN PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN
PENGERASAN JALAN MASJID BAITUL KARIM
DUSUN BANGUNSARI DESA JATISARI
A. LATAR BELAKANG
Perencanan Pembangunan desa adalah suatu proses Pengambilan keputusan yang dilakukan secara terpadu bagi peningkatan kesejahteraaan masyarakat desa yang memanfaatkan, memperhitungkan sumber daya , informasi, ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta memperhatikan perkembangan pembangunan global . pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat , maka untuk maksud tersebut diperlukan upaya yang cepat dan mencapai hasil melalui permohonan. Persoalan yang benar benar nyata. Keberhasilan pembangunan tidak kalah pentingnya oleh partisipasi masyarakat baik itu berupa materi, tenaga dan pemikiran .
Secara umum program Pembangunan desa Jatisari Kecamatan Kedungreja kabupaten Cilacap adalah pencapaian Visi dan Misi desa, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan jangka menengah Desa.
Khusus untuk wilayah Dusun Bangunsari yang merupakan Dusun di Bagian Timur Wilayah Desa Jatisari , adalah merupakan skala prioritas Pembangunan fisik sarana Transportasi, mengingat akses jalan ke luar wilayah Dusun Bangunsari kondisinya sangat memprihatinkan.
Pemerintah Desa telah berusaha semaksimal mungkin , mengadakan perbaikan dengan Dana swadaya masyarakat, namun karena keterbatasan dana hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan, yaitu akses jalan yang layak , mudah dilalui sebagai pendukung kegiatan Perekonomian dan kegiatan lainnya.
:
B. TUJUAN
Tujuan umum dari program Pembangunan adalah mempercepat penanggulangan kemiskinan berdasarkan pengembangan kemandirian masyarakat melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat , pemerintah lokal serta penyediaaan sarana dan prasarana sebagai dasar kelancaran kegiatan ekonomi, dan Dusun Bangunsari adalah merupakan Prioritas kegiatan mengingat kondisi sarana fisiknya yang belum layak.
Tujuan khusus dengan adanya Pengerasan Jalan Masjid Baitul Karim di Dusun Bangunsari adalah meliputi :
1. Meningkatkan peran serta masyarakat terutama kelompok masyarakat miskin dan perempuan dalam pengambilan keputusan , Perencanaan, pelaksanaan Pemantauan dan Pelestarian pembangunan
2. Kelembagan pengelolan pembangunan partisipatif dengan mendaya gunakan Potensi dan sumber daya local.
3. Membantu kelancaran Proses Belajar mengajar khususnya SMP Negeri II Kedungreja di Jatisari
4. Mengadakan sarana dan prasarana sosial sebagai dasar ekonomi yang di prioritaskan masyarakat.
5. Meningkatkan kelancaran kegiatan perekonomian warga masyarakat di Dusun Bangunsari.
6. Meningkatnya sarana transportasi akan sangat mendukung kegiatan Pembangunan yang lain.
C. PRINSIP PRINSIP PEMBANGUNAN DESA .
1. Keberpihakan Kepada Masyarakat miskin dengan Pengertian adalah mendorong warga miskin untuk ikut berperan aktif dalam perencanaan , pelaksanaan pengawasan dan pelestarian kegiatan dengan memberikan sumbangsih berupa tenaga , pemikiran maupun berupa natura.
2. Transparansi dengan pengertian bahwa masyarakat sebagai pelaku dan sekaligus obyek dari pembangunan mulai dari tahap sosialisasi, perencanan Pelaksanaan, pengawasan dan pelestarian kegiatan dengan memberikan sumbangsih berupa tenaga, pemikiran, dana maupun berupa material.
3. Partispasi dengan pengertian bahwa masyarakat berperan aktif dalam setiap tahapan pembangunan.
4. Kompetisi sehat dengan pengertian memilih sesuatu yang menjadi prioritas dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya yang ada.
5. Akuntabilitas dengan pengertian bahwa setiap pengelolaan program pembangunan dapat dipertanggung jawabkan terhadap warga masyarakat maupun semua pihak yang berkepentingan sesuai dengan ketentuan yang berlaku .
6. Berkelanjutan dengan pengertian bahwa program Pembangunan yang dilaksanakan mulai dari perencanaan , pelaksanaan , pengendalian dan pemeliharaan perlu mempertimbangkan pelestariannya.
D. MANFAAT
Dengan adanya proyek Pengerasan Jalan Masjid Baitul Karim di Dusun Bangunsari diharapkan dapat :
1. Dusun Bangunsari yang dikenal sebagai Dusun Terisolir akan semakin maju dan berkembang ,dan mengikis keterbelakakangan warga masyarakat terhadap informasi dan Komunikasi.
2. Bagi para petani tidak lagi kesulitan dalam menempuh perjalanan.
3. Dusun Bangunsari yang mulai tertata dalam hal Tata ruang Pedesaan , dengan kondisi jalan yang baik akan semakin memupuk semangat warga masyarakat bekerja bhakti untuk kebersihan lingkungan mereka , sehingga kesan kumuh dan terisolir akan hilang.
4. Siswa dan tenaga Pengajar di SMP Negeri II Kedungreja di Jatisari dapat melakukan kegiatannya dengan lancar.
5. Kegiatan Perekonomian akan semakin meningkat emengingat mata Pencaharian Penduduk Dusun Bangunsari termasuk beragam , yakni petani, nelayan, pedagang dan Wiraswasta. Dengan kondisi jalan yang baik akan semakin membuka peluang usaha .
6. Budaya Hidup sehat dan bersih akan semakin meningkat.
E. PELAKSANAAN PROYEK
1. Nama Proyek : Pengerasan Jalan Masjid Baitul Karim
Di Dusun Bangunsari
2. Volume : 2,5 X 400 M
3. Jenis dan Volume Pekerjaan
- Pengukuran : 2,5 X 400 M
- Perapian sepanjang tepi jalan : 2,5 X 400 M
- Penataan batu belah : 2,5 X 400 M
- Penataan batu kunci : 2,5 X 400 M
- Pemadatan / Wals : 2,5 X 400 M
- Pemeliharaan : 2,5 X 400 M
F. RENCANA KERJA
Perapian sepanjang tepi jalan dilaksanakan secara gotong royong oleh warga masyarakat Dusun Bangunsari , untuk pekerjaan yang mebutuhkan tenaga ahli adalah dengan memanfaatkan lembaga Pembangunan Masyarakat Desa yang ada ( LPPMD ) .
G. PENUTUP
Demikian Uraian Singkat ini kami susun dengan tujuan agar dapat memperoleh Kucuran Dana Pembangunan Pengerasan Jalan Masjid Baitul Karim di Dusun Bangunsari dengan alasan sebagaimana kami uraikan diatas. Besar harapan kami atas terkabulnya permohonan ini demi tercapainya kesejahteraan masyarakat. Kami siap memperbaiki bilamana terjadi kekeliruan dalam paparan kami untuk terealisasinya usulan ini.
Jatisari tanggal 11 Maret 2010
KEPALA DESA JATISARI
YATIMAN
PEMBANGUNAN REHAB MUSHOLA BAETUL KHAMID
DAN COR BETON GANG MUSHOLA
DUSUN DUKUH TENGAH DESA JATISARI
LATAR BELAKANG
Mushola Baetul Khamid berdiri tahun 1997 dengan Dana ditopang oleh warga masyarakat sekitar. Mushola tersebut berdiri diatas tanah seluas 12 X 8 M dengan struktur bangunan Permanen. Setiap tahun sehabis musim panen , mushola ini selalu medapatkan perawatan ala kadarnya dengan dana yang berasal dari iuran warga masyarakat/ ahli jamaah. Namun karena keterbatasan dana yang ada, kondisi mushola saat ini masih memprihatinkan. Disamping kondisi bangunan yang sudah tua karena kayu kayunya sudah mulai lapuk, jalan menuju mushola pun masih merupakan jalan tanah yang becek pada saat musim penghujan .
Beberapa permasalahan tersebut diatas sudah barang tentu menimbulkan beberapa permasalahan dan harus dicari solusi / pemecahan demi terwujudnya kehidupan yang harmonis bernafaskan Islam. Atas musyawarah para ahli Jamaah akhirnya sepakat untuk mengajukan usulan proyek kepada Pemerintah .
MAKSUD TUJUAN DAN MANFAAT
Maksud dan tujuan rehab mushola ini adalah sebagai berikut :
1. Tujuan umum
Dengan adanya Pembangunan Mushola dan Peningkatan sarana jalan menuju Mushola akan semakin meningkatkan Ibadah iman dan taqwa warga masyarakat sekitar / ahli jamaah.
2. Tujuan Khusus.
a. Mushola Baetul khamid adalah merupakan sarana ibadah umat islam di 2 wilayah RT dan sekaligus merup baik, maka tidak ada kekhawatiran dari para orang tua santri.
b. Para santri yang kebanyakan anak anak akan semakin tenang, nyaman dan gembira untuk menimba ilmu di Mushola ini. Para orang tua tidak lagi harus mengantar anak anaknya mengaji di tempat lain yang jaraknya lumayan jauh.
c. Para jamaah akan semakin giat sholat berjamaah di mushola , hal ini akan semakin menjalin kerukunan antar warga dan akan tercipta masyarakat yang tenteram rukun dan damai dalam kehidupan yang islami.
d. Lingkungan akan menjadi semakin indah dan asri .
RENCANA PROYEK
Nama Proyek : REHAB MUSHOLA BAETUL KHAMID DAN PEMBANGUNAN COR BETON GANG MUSHOLA .
Jenis Proyek : Peningkatan
Volume Proyek : - 5 X 8,5 Meter bangunan Mushola .
- 1,5 X 100 Meter Jalan
Rencana Pekerjaan : I. Mushola
- Pembongkaran
- Pembuatan Kusen Jendela
- Pemasangan Kusen
- Pemasangan atap kap / usuk / genteng
- Pengecatan / perapian
- Pemeliharaan
II. Cor Beton gang Mushola
- Pengukuran dan pemathokan
- Perapian gang
- Pengecoran
- Finishing
- Pemeliharaan
PENUTUP
Demikian Proposal Usulan Proyek ini kami sampaikan untuk mendapatkan pertimbangan dan selanjutnya agar dapat dikucurkan dana demi tercapainya maksud dan tujuan sebagaimana kami paparkan diatas. Kesalahan dan kekurangan yang ada adalah semata mata kebodohan dan keterbatasan kami. Kami siap memperbaiki Proposal ini bilamana diperlukan demi terealisasinya usulan Proyek ini .
Jatisari tanggal 10 Desember 2008
KETUA PANITIA
ANIFUDIN
SUSUNAN PANITIA
PENGERASAN JALAN MASJID BAITUL KARIM
DUSUN BANGUNSARI DESA JATISARI
KECAMATAN KEDUNGREJA KABUPATEN CILACAP
No | NAMA | JABATAN | KETERANGAN |
1 | Yatiman | Pelindung | Kepala Desa |
2 | Subroto Wignyo Martono | Ketua I | LPPMD |
3 | Rosadi | Ketua I | Tokoh Masy. |
4 | Imam Sowi duhri | Sekretaris | Tokoh Masyarakat |
5 | Saeful Anwar | Bendahara | Tokoh Masyarakat |
6 | Tumiran | Tenaga Tekhnis | Tokoh Masyarakat |
6 | Ponidi | Anggota | Tokoh Masyarakat |
7 | Warsono | Pengerahan Tenaga | Ketua RT |
8 | Rohmani | Anggota | Tokoh Masyarakat |
Jatisari 11 Maret 2010
KEPALA DESA JATISARI
YATIMAN
No comments:
Post a Comment