Friday, February 4, 2011

PROPOSAL KEGIATAN PNPM

USULAN KEGIATAN

Usulan Dari

Desa
Kecamatan
Kabupaten
Propinsi

Jatisari
Kedungreja
Cilacap
Jawa Tengah






Nama Kegiatan

Pembangunan Jalan Kethewelan
Jenis Kegiatan

Prasarana & Sarana Dasar
Lokasi Kegiatan

Dusun Cibabut
Kelompok Pengusul

Kelompok Campuran (C)



Jumlah Pemanfaat

Pemanfaat Langsung
 (orang)
Pemanfaat  Tidak Langsung (orang)
RTM (Rumah Tangga Miskin)

Umum
RTM

L
550 Org
L
255 Org
L
 655 Org
555 org 43 %

P
750 Org
P
350 Org
P
950 Org

JML

JML

JML


1.       Latar Belakang
Prasarana jalan  memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting dalam perkembangan masyarakat pada berbagai aspek kehidupan. Dalam perkembangan perekonomian prasarana jalan yang baik merupakan faktor kunci yang memiliki pengaruh sangat besar terhadap perkembangan perekonomian. Masyarakat Dusun Cibabut sangat mendambakan kesejahteraan hidup yang lebih baik, karena hampir 75% masih penduduk Pra-Sejahtera. Jalan Kethewelan sepanjang 923 M, merupakan jalan penghubung antar  Jalan ini merupakan jalan utama untuk ke balai desa dan ke sawah seluas 226 Ha yang sebagian besar dimiliki oleh petani Dusun Tritih dan Cibabut . Meskipun sawah yang baru bisa DI panen 2 kali setahun tetapi penduduk juga mengandalkan hasil dari kebun di wilayah ini. Hasil kebun berupa ketela pohon, kelapa, cengkeh dan kayu. Namun permasalahannya pada musim hujan jalan tersebut tidak sangat sulitdilalui untuk transportasi kendaraan untuk mengambil hasil bumi
Kondisi sekarang jalan tersebut masih berupa jalan tanah dan cadas dengan tanjakan dan turunan yang tajam. Pada musim hujan, karena permukaan badan jalan lebih rendah dari tanah sekitar (tanah kebun/pekarangan), maka badan jalan berubah menjadi saluran air, karena saluran yang ada ukurannya sangat kecil dan tidak muat untuk menampung limpahan air dari kebun. Akibatnya badan jalan menjadi terendam air dan menjadi jenuh air pada lokasi-lokasi jalan dengan tanah dasar lempung. Tanah dasar lempung yang sudah jenuh air menjadi sangat lembek, yang tidak memungkinkan untuk menumpu beban roda kendaraan. Akibatnya jalan tidak dapat dilalui oleh kendaraan.
Apabila jalan ini tidak segera ditangani maka berdampak kepada hasil bumi dari sawah yang utama dan dari kebun tidak dapat langsung dijual atau dipanen pada musim hujan, atau harus menambah biaya transportasi. Selama ini kayu hasil kebun bisa dijual pada musim kemarau tetapi menunggu jalannya kering, tetapi untuk penjualan panen dari sawah (padi) mengalami kesulitan, harus menambah biaya yang sangat besar untuk pengangkutan sampai ke Dusun Cibaut dan Tritih. Pada lokasi yang jauh kadang biaya pengangkutan ini impas dengan nilai jual padinya. Penambahan biaya transport ini menambah biaya produksi, dimana petani kadang tidak memperhitungkan untung-ruginya. Karena penggarapan sawah belum dengan perhitungan yang baik maka petani lebih banyak ruginya. Keadaan ini apabila berangsur-angsur menyebabkan bertambahnya kemiskinan di Dusun Cibabut, mengingat sebagian besar penduduk adalah bertani dan lokasinya harus melewati jalan ini.
2.       Tujuan Yang Ingin Dicapai
Dengan dibangunnya jalan tersebut akan memperlancar penjualan hasil bumi berupa : padi, kayu hasil kebun seperti mahoni, alba, jati, hasil pertanian seperti pala, kencur, jahe. Dengan lancarnya penjualan hasil bumi maka biaya produksi dapat berkurang, sehingga akan menambah keuntungan petani yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan.
Pembangunan jalan tersebut juga akan memperlancar arus lalu lintas dari Dusun Cibabut  ke Jalur utama Desa dan sebaliknya, terutama bagi anak-anak yang sekolah di SD N Jatisari 06 Jalan ini nantinya akan menjadi jalan poros desa. Mengingat pentingnya jalan tersebut bagi masyarakat Dusun Cibabut., maka perlu sekali jalan tersebut untuk dibangun guna memperlancar arus lalu lintas, ekonomi yang akhirnya akan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.
3.       Kegiatan Yang Akan Dilakukan
Untuk usulan kegiatan ini meliputi :
No
Sub Kegiatan
Ukuran
Jumlah
(1)
Jalan Aspal Dusun Cibabut
3.000 x 3 M2
1 Unit
(2)
Jalan Telford Dusun Tritih
400  x 3 M2
1 Unit
(3)
Gorong-gorong buis beton
Dia 40-4M
2 Unit




Jalan Aspal untuk memperkeras badan jalan karena masih berupa Telford dan tanjakan yang tinggi. Dengan pengaspalan maka mobil tidak selip di tanjakan dan tidak ambles pada jalan yang mudah hancur. Untuk memperlancar pembuangan air dari saluran ke sisi lain saluran maka dibangun gorong-gorong pada bagian saluran yang tidak mampu menampung air atau pada bagian saluran yang paling rendah sebanyak 4 lokasi. Untuk menahan longsoran badan jalan dan bahu jalan di lokasi jalan yang tanah dasarnya cadas, maka dibangun talud pada lokasi tersebut di sebelah kanan dan kiri jalan. Gorong-gorong plat beton dibangun pada lokasi jalan di perbatasan kedua dusun. Gorong-gorng yang ada sebelumnya masih belum permanen (dari rangka batang kayu kelapa).
4.       Manfaat yang Akan Diperoleh
Prasarana yang baik akan berdampak kepada semua bidang. Jalan ini sangat didambakan oleh masyarakat Dusun Cibabut selatan dan Cibabut utara. Manfaat apabila jalan ini dibangun yaitu memperlancar lalu lintas dari jalur Cibabut selatan ke jalur Cibabut utara dan sebaliknya. Anak sekolah apabila musim hujan harus berjalan kaki sepanjang 1 km, dengan dibangunnya jalan ini mereka bisa berangkat ke sekolah dengan menggunakan kendaraan umum. Sehingga tidak terlalu banyak membuang energi, yang akhirnya dapat berkonsentrasi dalam pelajaran. Jalan baru ini akan membuka jalur lalu lintas baru yang bisa dimanfaatkan oleh sopir kendaraan umum maupun ojeg.
Dengan dibangunnya prasarana tersebut maka dampak langsung yang dapat dilihat adalah terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat yang kurang mampu dalam pelaksanaan kegiatan. Yaitu dalam pemecahan batu untuk jalan, pekerja dalam pembuatan gorong-gorong, talud dan jembatan baik tukang dan tenaganya. Demikian juga mereka dapat mengumpulkan batu diluar kesanggupan swadaya (dibeli oleh PNPM) yang banyak terdapat di kebun disekitar jalan tersebut, sehingga akan menambah penghasilannya.
          Untuk lahan yang produktif dengan dibangunnya jalan ini akan meningkatkan produksi padi yang utama dan kayu hasil kebun. Selama ini mereka kesulitan dalam menjual hasil bumi. Manfaat yang tidak langsung adalah pemanfaatan lahan tidur yang ada di lokasi kegiatan yang belum digunakan dengan maksimal karena kesulitan untuk menjual hasilnya. Dengan memanfaatkan lahan tersebut ditanami dengan tanaman perkebunan akan dapat mencegah erosi dan tanah longsor.
5.       Keterlibatan Kelompok Miskin Dalam Perencanaan
Dalam sosialisasi dan penggalian gagasan ditingkat Dusun Cibabut kelompok orang miskin sangat aktif. Dari 97 peserta yang hadir di rumah kadus dalam penggalian gagasan tanggal 8 Maret 2009, hampir 29 orang adalah miskin atau 30%. Mereka aktif dalam mengusulkan kegiatan, berdiskusi, dan membahas usulan untuk menjadi prioritas. Mereka merasa terpanggil dan tidak segan-segan lagi berpartisipasi karena rasa ingin tahu dalam proses perencanaan ini. Kelompok orang miskin sangat mendukung dan ingin memprioritaskan kegiatan pembangunan prasarana jalan ini. Keterlibatan orang miskin dari proses awal inilah yang akhirnya diperoleh usulan sesuai kebutuhan dan memenuhi kriteria penilaian prioritas usulan yang sangat baik dalam PNPM.
Dalam Musyawarah Desa Perencanaan yang dilaksanakan di balai desa tanggal 15 Maret 2009, mereka juga hadir untuk menyaksikan musyawarah. Dari perwakilan orang miskin juga dilibatkan bermusyawarah untuk menentukan usulan ditingkat desa yang paling prioritas. Karena telah melalui proses yang baik di tingkat usulan dan usulannya juga sangat prioritas, maka di tingkat desapun usulan ini menjadi prioritas 1 (satu).
6.       Potensi Sumber Daya
Sumber daya alam di Dusun Cibabut sangat melimpah. Sungai Ciberem yang menjadi batas Desa Jatisari dengan Desa Cisumur merupakan sumber material batu, sirtu dan pasir urug. Di kebun-kebun disekitar lokasi jalan juga banyak material batu. Untuk usulan jalan ini masyarakat Dusun Cibabut siap swadaya batu sebanyak...........M3, dengan mengambil dari kebun dan dibawa ke lokasi jalan. Batu...... M3 diswadayakan dengan dikumpulkan oleh 700 KK, untuk 1 KK harus mengumpulkan 0,5M3. Untuk menambah penilaian dalam MAD dan kunjungan lapangan Tim Verifikasi, material sekarang sudah mulai pengumpulan dan sudah siap mencapai target dalam 1 minggu. Kekurangan batu dari kebutuhan total untuk jalan sebanyak ........... M3 dan sub kegiatan lain (gorong-gorong dan talud) akan dipenuhi oleh warga dengan pengumpulan batu sampai ke lokasi kegiatan dengan dibayar PNPM 1M3 Rp. 50.000.
         Masyarakat juga siap swadaya tenaga kerja. Sebelum datangnya Tim Verifikasi, badan jalan dan saluran akan dibentuk dan disempurnakan mencapai lebar jalan 4,5 M termasuk saluran. Untuk pelaksanaan jalan Aspal juga siap swadaya menghampar pasir urug, memasang batu dan menghampar sirtu. Swadaya tersebut di koordinator oleh Ketua RT dengan Ketua nya Kadus. Dari 15 RT masing-masing RT kebagian rata-rata 100x 3M, yang harus diselesaikan bersama seluruh KK yang ada dalam 1 RT.
7.       Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Tahap Persiapan :
  1. Swadaya material akan dilaksanakan pada tanggal 1 s/d 10 Mei 2009, sehingga pada waktu Tim Verifikasi datang material sudah siap.
  2. Pembentukan badan jalan selebar 4,5 M, (pengaspalan 3 M lebar bahu jalan 0,5 M kanan dan kiri dan saluran 0,5 M kanan dan kiri), dilaksanakan pada tanggal 11 s/d 15 Mei 2009.
  3. Musyawarah Desa III dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2009.
  4. Musyawarah Persiapan Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2009.
Tahap Pelaksanaan :
  1. Pembentukan Panitia Lelang dan pelelangan material Tanggal 3 s/d 11 Agustus 2009.
  2. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah pengadaan material oleh suplier minggu ke 3 Bulan Agustus s/d minggu ke IV Bulan Agustus 2009.
  3. Pada waktu pengadan material dilaksanakan juga pelaksanaan pekerjaan bangunan pelengkap (dengan urutan dari gorong-gorong kemudian talud). Pada waktu pelaksanaan pengedropan material, juga dilaksanakan pemecahan batu pada Bulan Agusutus.
  4. Pada akhir Agustus, dilaksakan pemasangan batu sesuai urutan RT dari titik awal, dilanjutkan RT berikutnya s/d akhir Nopember.
  5. Setelah pekerjaan pelengkap selesai Bulan September dan pemasangan batu selesai, dilanjutkan pemadatan pada Bulan Nopember.
Rencana pelaksanaan pekerjaan selama 4 bulan, dari Bulan Agustus s/d Nopember 2009, lebih rinci dapat dilihat dalam lampiran RKTL.
8.       Rencana Pelestarian Kegiatan
Pembentukan Organisasi Tim Pemeliharaan
Pembina                 :  YATIMAN         
Ketua                      :  SUBROTO
Sekretaris               :  MADWIARJO TUKIMAN                  
Bendahara              :  IPAN BUDIARTO
Kader Teknik          :  SUPENO  (Kader Desa)                  
Koord. Ketua klp     :  Kadus Cibabut
Ketua kelompok      :  Ketua RT 1 s/d RT 07
Pelaksana               :  Masyarakat Dusun Cibabut
Rencana kerja Pemeliharaan
Pelaksanaan
1.   Pemeliharaan Rutin.
Dilakukan secara rutin untuk penanganan masalah-masalah ringan dengan melibatkan swadaya tenaga kerja dari masing-masing RT. Pemeliharaan rutin dilakukan setiap hari Minggu Pon, untuk penanganan kerusakan leveling permukaan Aspal dan gorong-gorong yang ambles. Pelaksanaan dengan bergilir tiap RT setiap 35 hari sekali.
2.   Pemeliharaan Periodik
Kegiatan pemeliharaan secara periodik/berkala untuk penanganan masalah–masalah  sedang, dilakukan oleh kelompok masyarakat sesuai dengan pembagian lokasi dengan jatah wilayah RT-nya, berupa pemeliharaan bereman, saluran dan dilakukan setiap 3 bulan sekali.
Rencana Pembiayaan
1.   Iuran pembangunan dusun (Ipedus), sebesar Rp. 200/ KK.
2.   Penjulan dari pohon produktif pada bahu jalan.
3.   Sumbangan dari hasil sawah Rp. 500/ kuintal dan Rp. 15.000/ tiap kendaraan hasil kayu.
4.   Retribusi desa pengangkutan komoditi untuk kendaraan roda 4 Rp. 5000/ sekali lewat.



9.       Lampiran-lampiran
  1. Peta Sosial Desa
  2. Profil Desa
  3. Bagan Analisa Penyebab Kemiskinan ( Indikator Rumah Tangga Miskin )
  4. Berita Acara Musyawarah Desa Perencanaan (Form. 1) & Absensi
  5. Daftar Usulan Desa Hasil Musdes II (Form. 4)
  6. Berita Acara Kesanggupan Swadaya & Absensi (Form. 6)
  7. Daftar Nama & Bentuk Swadaya
  8. Estimasi Sumber Pembiayaan Kegiatan (Form. 7.a.)
  9. Rencana Anggaran  Biaya Kesehatan (Form. 7.c.)
  10. Rekapitulasi Anggaran Biaya Pendidikan dan Kesehatan (Form. 8.a.)
  11. Surat Pernyataan tentang Ganti Rugi
  12. Rekapitulasi Ganti Rugi (Form. 9)
  13. Penanganan Masalah Dampak Negatif terhadap Lingkungan (Form. 22)
  14. Hasil Survey Harga Bahan dan Alat (Form. 23)
  15. Survei Keadaan Sebelum Dimulai (Form. 30)
  16. RKTL/Jadwal Rencana Kegiatan
  17. Data Pemanfaat



Disiapkan oleh TPU Desa
Mengetahui

1.       Agung Wijayanto (Ketua TPK)
2.       Barno (Ketua TPU)
3.       Siti Afsonah (Kader Teknik)
4.       Supeno (KPMD)
5.       Purwantiningsih (KPMD)


1.   YATIMAN (Kades Jatisari)

2.   KHULAEMI (BPD Desa Jatisari)























PENJELASAN LAMPIRAN PROPOSAL

Catatan :
Penjelasan Lampiran h s/d o
  1. Untuk Usulan Prasarana yang harus ada lampiran h, k, l, m, n dan o.
  2. Untuk kegiatan Posyandu yang harus ada lamp. i dan j.
  3. Untuk kegiatan pendidikan (Meubeler) yang harus ada lamp. i dan j.
  4. Untuk SPP :
a.       Peta Sosial Desa
b.      Profil Desa
c.       Bagan Analisa Penyebab Kemiskinan
d.      Berita Acara Musyawarah Desa Perencanaan (Form. 1) & Absensi
e.      Daftar Usulan Desa Hasil Musdes II (Form. 4)
f.         Surat Permohonan Kredit
g.      Daftar Anggota kelompok/ Penerima Pinjaman & Foto Copy KTP
h.       Surat Pernyataan Tanggung Renteng
i.         Rencana Kegiatan Kelompok Simpan Pinjam (Form. 7.d.)
j.         Daftar Anggota Kelompok Yang Mengajukan Pinjaman
k.       Rencana Angsuran Kredit Kelompok
l.         Rekap Usulan/Pengajuan Kegiatan
Untuk lampiran f s/d k sesuai jumlah kelompok yang mengajukan pinjaman.

1 comment:

  1. tgl 25 maret pelatihan kpmd di desa tambaksari, diikuti 11 desa, fk kecamatan ,bu tuti menjelaskan tentang tupoksi kpmd

    ReplyDelete